12 Mar 2009, 23:52
Kuliner Tradisi
by

25 comments

Kumbasari

Mencari nasi jinggo di Kota Denpasar, saat ini begitu mudah. Sore sampai malam, bahkan menjelang pagi, hampir di setiap ruas jalan kita bisa menemukan penjual nasi campur minimalis dibungkus daun pisang, yang dihargai Rp 1.500 – Rp 2.500 per bungkus. Tahun 90-an, nasi jinggo identik dengan Kumbasari. Sepertinya saat itu nasi jinggo hanya dijual di sana, atau setidaknya, di Kumbasari yang paling terkenal. Lokasinya di sebuah gang pinggir Jalan Gajah Mada, seberang pintu masuk ke Pasar Kumbasari.

Kumbasari adalah salah satu tempat nongkrong favorit anak-anak angin tahun 90-an. Orang-orang menyangka, more »

10 Mar 2009, 20:17
Intermezo
by

23 comments

Jenuh, dan Semakin Jenuh

Dulu, ketika akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah blog, saya tahu bahwa suatu saat akan mengalami perasaan seperti yang saya rasakan sekarang, jenuh. Saya juga tahu, musuh utama saya adalah inkonsistensi. Maka, untuk berperang melawan kejenuhan dan ketidakkonsistenan itu, saya mempersenjatai diri dengan sebuah jargon, “Setidaknya setiap Kamis, jam sembilan malam, lewat delapan menit, akan selalu ada kisah baru.”

Jargon tersebut telah menciptakan sebuah tanggung jawab moral kepada diri saya sendiri, untuk tetap menulis. Dengan jargon ini, saya berharap, ketika dilanda kejenuhan, saya bisa tetap [dipaksa] konsisten. more »

5 Mar 2009, 21:08
Drama Latihan PSR
by

13 comments

Dear Diary

Dalam sebuah kebersamaan, biasanya selalu ada pergesekan. Itu hal yang lumrah. Pergesekan mengarah ke konflik antar individu biasanya terjadi karena perbedaan sensitivitas masing-masing individu tersebut dalam sudut pandang mereka terhadap sesuatu. Cieee… bahasaku sudah keren belum? Soalnya aku mulai bingung dengan apa yang kutulis. Biasanya, semakin aku bingung membaca sebuah tulisan, aku menganggap tulisan tersebut menggunakan bahasa yang luar biasa keren. Wualahhh… 😀

Jadi intinya begini. Cerita ini masih dalam rangka persiapan KCDLL-nya anak angin pada PSR tahun 1995. Dalam naskah KCDLL, terdapat tokoh dokter. more »

26 Feb 2009, 21:08
Drama Person PSR
by

41 comments

Profesor Adhi

PSR tahun 1995, waktu aku masih kelas satu, salah satu group angin memainkan drama Kisah Cinta dan Lain-lain (KCDLL) yang disutradarai oleh Phalayasa. Dalam naskah tersebut terdapat tokoh Profesor. Jika saja KCDLL kita mainkan saat ini, maka yang paling pantas untuk memerankan tokoh Profesor itu adalah aku sendiri, –selain Gantet tentunya– mengingat kondisi rambut di kepalaku yang sudah menipis layaknya seorang profesor. Tapi, 14 tahun lalu, Phalayasa menjatuhkan pilihannya pada Adhi Tiana sebagai sang Profesor.

Suatu sore, setelah latihan KCDLL berakhir, anak-anak angin diundang oleh Dewandra untuk makan malam di rumahnya. more »

19 Feb 2009, 21:08
Drama LDM
by

43 comments

Djembatan Gondolajoe

Maaf sebelumnya, tidak banyak yang bisa saya ingat tentang cerita ini. Mungkin Eka Sucahya dan Wahyu Dhyatmika bisa menambahkan dan mengoreksi nostalgia saya.

November 1994, Senat Mahasiswa Universitas Udayana menyelenggarakan Lomba Drama Modern se-Bali untuk umum. Anak angin memutuskan untuk ikut berperan, dan mengambil naskah Jembatan Gondolayu dari Nasjah Djamin. Waktu itu saya masih kelas 1, dan ini adalah pengalaman pertama saya dalam sebuah produksi drama modern. Sebelumnya saya hanya berkesempatan berproduksi dalam sebuah operet. Seingat saya, keputusan untuk ikut lomba ini diambil sekitar seminggu sebelum lomba. Nah lho, mepet banget! more »

14 Feb 2009, 12:48
Intermezo
by

15 comments

Happy Valentine

Sedianya, tulisan ini berjudul, “Seminggu Melototi StatPress”, dan baru akan saya posting setidaknya besok malam. Tapi, demi sebuah momen, dan sebagai blog yang menolak dikatakan katrok, tidak mau dianggap tidak gaul, mencoba ikutan latah, maka, dengan penuh kasih, hari ini saya posting tulisan ini, sebagai simbol ungkapan sayang saya kepada semua pengamat teaterangin.com, “Happy Valentine!” Semoga semangat valentine selalu ada di sini, tidak hanya hari ini, tapi juga hari-hari berikutnya, hari-hari setelah ini, dan hari-hari seterusnya.

Tuntas sudah tugas blog ini di hari ini, untuk sekedar latah mengucapkan happy valentine, dan saatnya to the point, seminggu melototi StatPress. more »

12 Feb 2009, 21:08
GKS Operet
by

33 comments

Nostalgia Operet

Berikut ini saya sarikan operet-operet di jaman saya masih berstatus sebagai siswa Smansa Denpasar.

Jayaprana Layonsari – September 1994. Operet pertama saya, waktu masih kelas satu, pada MAKP terakhir, sebelum berganti nama menjadi GKS. Operet yang judulnya paling aneh. Bagaimana tidak aneh. Adegan dibuka dengan munculnya Jayaprana di panggung, memanggil-manggil Layonsari, lalu digebuki oleh para bajak laut. Setelah itu, Jayaprana Layonsari tidak pernah muncul lagi. Aneh bukan? Tokoh yang dijadikan judul, malah muncul hanya beberapa detik. Tokoh-tokoh yang lebih menonjol diantaranya Ksatria BH more »

9 Feb 2009, 23:05
Intermezo
by

16 comments

Akismet, WordPress.com API Key, dan StatPress

Tolooong…, teaterangin.com diserang badai, badai spam. Iya. Sejak 31 Januari 2009, teaterangin.com mulai dihujani spam. Dimulai dengan sebuah comment pada pukul 14:50, dari sebuah alamat yang tidak saya kenal, greatvox, menulis, “http://www.teaterangin.com – cool sitename man)))” Tanpa curiga, saya langsung approve comment tersebut, berpikir, “Wah, ada kawan baru.” Lalu keesokan harinya, muncul comment yang sama persis, dari sumber yang sama, greatvox, tapi user berbeda. Nah, saya mulai curiga. Jangan-jangan ini spam. Naluri saya langsung mengambil tindakan preventif. Comment yang sudah di-approve sebelumnya, langsung saya unapprove, dan memasukkannya ke dalam spam list. more »

5 Feb 2009, 21:08
GKS Operet
by

32 comments

Si Unyil dan Kapan-kapan

Operet, menjadi salah satu simbol eksistensi anak-anak angin di mata penghuni Smansa Denpasar. Penampilan anak angin dalam sebuah produksi operet pasti selalu ditunggu-tunggu, utamanya dalam gelaran Gempita Karmany Smansa (GKS), yang sebelumnya bertajuk Malam Aktifitas dan Kreatifitas Pentas (MAKP, terakhir tahun 1994). Setidaknya itu yang terjadi tahun 90-an, ketika GKS belum menjadikan artis-artis ibu kota sebagai bintang tamu penarik penonton, sarana promosi, yang mengakibatkan tiket GKS naik berlipat begitu mahal. [Tapi sampai saat ini saya masih yakin, operet angin akan selalu ditunggu oleh penonton GKS, sehebat apapun bintang tamu yang dihadirkan….] more »

4 Feb 2009, 10:41
MAS:
by

29 comments

Pementasan dan Setelah MAS 2009

Ya.. teman-teman, perspektifku agaknya sama dengan para penonton… Hari pertama, keren… dilihat dari teater-teater yang tampil, pementasannya oke… Hanya BARONK yang membuatku terkesan diantara BARONK dan 69 (yang kutonton). Hari kedua… Aku ngikut (maunya nyikut) bli Wira “PTBN in 197 days and still counting”, begitulah… Karena kepuasan penonton adalah yang utama. Dan tiada penonton yang kulihat puas dengan Sementara Menunggu Godot karya kami. Melihatnya tidak membuatku puas meskipun Tentang Angin dilantunkan dengan salah oleh Kamillo, karena dia tidak hapal liriknya, mungkin (teruslah bertibus anginku kepakkan sayap peri mungilmu, tetaplah berhembup anginku alunkan nyanyian camar-camarmu more »

  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing