Perkara Ulang Tahun yang Kerilu (Part 1)
(Cat.: Jika ramai, lanjut Part 2….)

Ini perkara, lumayan pelik. Jika Anda sudah siap untuk mendelik, mari kita mulaik. Hidup Adam Malik! Jadi beginik…. Eh, tapi sebelumnya, disclaimer dulu ya. Mungkin tulisan ini akan menjadi panjang, membosankan, dan melelahkan. Jadi, bagi yang merasa tidak biasa membuang-buang energi dan waktu berharganya, more »
Pemanasan Dulu, Ahhh….
OK. Terlebih dahulu, mari kita rapal bersama mantranya, “Setiap Kamis, jam sembilan malam, lewat delapan menit, akan selalu ada kisah baru.” Sejak postingan terakhir pada blog ini, sampai saat ini, ternyata telah terlewatkan 333 Kamis tanpa kisah baru. Jika sekali siklus Kamis dianggap sebagai satuan hari, maka kurang 33 hari saja untuk menjadi setahun Kamis (kabisat). Menyadari secara kebetulan berderetnya angka 3, maka ada 3 hal yang segera saya lakukan untuk berusaha membangkitkan kembali blog ini.
Pertama, saya baca ulang seluruh postingan dari awal sampai akhir, termasuk sebagian besar komen, more »
Ganti Suasana Aaahhh…
Hanya ingin berganti suasana, sejak hari ini, foto header teaterangin dot com berubah. Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin mengganti foto yang diambil pada waktu reunian Oktober 2008 lalu itu, tapi penyakit tarsok (sebentar besok) selalu menghinggapi. Akhirnya, seseorang yang mengaku bernama Rasulitya Ningsih a.k.a. Susilitya, mampu menghilangkan penyakit tarsok itu. Saya sendiri tidak tahu siapa sebenarnya Susilitya ini, tapi ceritanya begini: more »
Gantet + Ba… Ba… = Penjurian Lomba
Hari Senin 22 Maret 2010 kemarin, Gantet, mantan ketua Angin 1996/1997, telah melangsungkan pernikahannya. Di hari bahagia itu, sayangnya, harus dilewati oleh Tuagung Gantet dengan beristirahat total di Rumah Sakit, akibat terserang demam berdarah, meninggalkan Gek Sukma sendiri menyapa para undangan. Suka duka rumah tangga Gantet-Sukma dimulai dengan duka di hari pertama. Semoga hari-hari selanjutnya yang tersisa hanya suka. [Suka Ada? Mana Suka Ada?] 😉
Saya, Nova, Mahabudhi, dan Chamot + istri menjadi saksi di hari pernikahan yang cukup unik itu. Setelah menyalami Sukma di Puri Anom Tabanan, kami membesuk Gantet di RS Dharma Kerti. more »
Tak Ada Cerita Malam Ini
Maaf, untuk malam ini saya tidak punya nostalgia untuk diceritakan. Saya hanya akan menyampaikan dua hal.
Pertama, mengenai pertanyaan Rasti dalam sebuah comment di postingan terdahulu, “Bli Wira kemana sajakah gerangan?”
Ternyata saya juga ingin menanyakan hal yang sama. Kemana sajakah gerangan saya? Mungkin pertanyaan ini terlontar ketika saya seolah-olah tiada, tiba-tiba menghilang, dengan tidak pernah lagi membalas comment-comment yang masuk. Entahlah, mungkin ini tanda jaman. Tandanya tingkat kejenuhan saya mulai memasuki stadium yang lebih parah. more »
Dari “Tukang Kebun” – Rabindranath Tagore
Matamu yang mengandung tanya itu duka. Ia mencari-cari hendak mengetahui isi hatiku bagai bulan hendak menduga laut.
Telah kusingkapkan hidupku seluruhnya di muka matamu, tak ada lagi yang tersembunyi atau tertahan. Itulah sebabnya mengapa tak kau tahu aku.
Jika hidupku hanya sebuah permata, akan dapat kupecahkan jadi seratus keping dan kurangkai jadi seutas rantai untuk kukalungkan di lehermu.
Jika ia hanya sekuntum bunga, bundar dan kecil dan indah, akan dapat kupetik dari batangnya untuk kusematkan di rambutmu.
Tapi ia adalah hati, kekasihku. Di manakah pantai dan dasarnya? more »
Jenuh, dan Semakin Jenuh
Dulu, ketika akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah blog, saya tahu bahwa suatu saat akan mengalami perasaan seperti yang saya rasakan sekarang, jenuh. Saya juga tahu, musuh utama saya adalah inkonsistensi. Maka, untuk berperang melawan kejenuhan dan ketidakkonsistenan itu, saya mempersenjatai diri dengan sebuah jargon, “Setidaknya setiap Kamis, jam sembilan malam, lewat delapan menit, akan selalu ada kisah baru.”
Jargon tersebut telah menciptakan sebuah tanggung jawab moral kepada diri saya sendiri, untuk tetap menulis. Dengan jargon ini, saya berharap, ketika dilanda kejenuhan, saya bisa tetap [dipaksa] konsisten. more »
Happy Valentine
Sedianya, tulisan ini berjudul, “Seminggu Melototi StatPress”, dan baru akan saya posting setidaknya besok malam. Tapi, demi sebuah momen, dan sebagai blog yang menolak dikatakan katrok, tidak mau dianggap tidak gaul, mencoba ikutan latah, maka, dengan penuh kasih, hari ini saya posting tulisan ini, sebagai simbol ungkapan sayang saya kepada semua pengamat teaterangin.com, “Happy Valentine!” Semoga semangat valentine selalu ada di sini, tidak hanya hari ini, tapi juga hari-hari berikutnya, hari-hari setelah ini, dan hari-hari seterusnya.
Tuntas sudah tugas blog ini di hari ini, untuk sekedar latah mengucapkan happy valentine, dan saatnya to the point, seminggu melototi StatPress. more »
Akismet, WordPress.com API Key, dan StatPress
Tolooong…, teaterangin.com diserang badai, badai spam. Iya. Sejak 31 Januari 2009, teaterangin.com mulai dihujani spam. Dimulai dengan sebuah comment pada pukul 14:50, dari sebuah alamat yang tidak saya kenal, greatvox, menulis, “http://www.teaterangin.com – cool sitename man)))” Tanpa curiga, saya langsung approve comment tersebut, berpikir, “Wah, ada kawan baru.” Lalu keesokan harinya, muncul comment yang sama persis, dari sumber yang sama, greatvox, tapi user berbeda. Nah, saya mulai curiga. Jangan-jangan ini spam. Naluri saya langsung mengambil tindakan preventif. Comment yang sudah di-approve sebelumnya, langsung saya unapprove, dan memasukkannya ke dalam spam list. more »
Godot, Badge, dan Kontributor [lagi]
Kebetulan tadi saya sempat membuka email yang di yahoo. Ada sebuah pesan singkat dari seorang kawan, bunyinya begini, “Salam Bli WIra,,, Ditunggu postingan tentang MASnya..”
Lalu barusan, seorang kawan yang lain menulis komen di sini yang isinya senada, meminta saya untuk menulis review tentang pementasan Menunggu Godot dari MAS-nya anak-anak angin. Pada awalnya, sebelum pementasan, saya memang berniat untuk menulis review yang paling tidak akan diposting Sabtu atau Minggu kemarin. Tapi setelah pementasan, niat itu tiba-tiba hilang begitu saja. Namun, kedua kawan ini telah mengingatkan saya akan sebuah tanggung jawab. more »