Tak Ada Cerita Malam Ini
Maaf, untuk malam ini saya tidak punya nostalgia untuk diceritakan. Saya hanya akan menyampaikan dua hal.
Pertama, mengenai pertanyaan Rasti dalam sebuah comment di postingan terdahulu, “Bli Wira kemana sajakah gerangan?”
Ternyata saya juga ingin menanyakan hal yang sama. Kemana sajakah gerangan saya? Mungkin pertanyaan ini terlontar ketika saya seolah-olah tiada, tiba-tiba menghilang, dengan tidak pernah lagi membalas comment-comment yang masuk. Entahlah, mungkin ini tanda jaman. Tandanya tingkat kejenuhan saya mulai memasuki stadium yang lebih parah. more »
Dari “Tukang Kebun” – Rabindranath Tagore
Matamu yang mengandung tanya itu duka. Ia mencari-cari hendak mengetahui isi hatiku bagai bulan hendak menduga laut.
Telah kusingkapkan hidupku seluruhnya di muka matamu, tak ada lagi yang tersembunyi atau tertahan. Itulah sebabnya mengapa tak kau tahu aku.
Jika hidupku hanya sebuah permata, akan dapat kupecahkan jadi seratus keping dan kurangkai jadi seutas rantai untuk kukalungkan di lehermu.
Jika ia hanya sekuntum bunga, bundar dan kecil dan indah, akan dapat kupetik dari batangnya untuk kusematkan di rambutmu.
Tapi ia adalah hati, kekasihku. Di manakah pantai dan dasarnya? more »
Jenuh, dan Semakin Jenuh
Dulu, ketika akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah blog, saya tahu bahwa suatu saat akan mengalami perasaan seperti yang saya rasakan sekarang, jenuh. Saya juga tahu, musuh utama saya adalah inkonsistensi. Maka, untuk berperang melawan kejenuhan dan ketidakkonsistenan itu, saya mempersenjatai diri dengan sebuah jargon, “Setidaknya setiap Kamis, jam sembilan malam, lewat delapan menit, akan selalu ada kisah baru.”
Jargon tersebut telah menciptakan sebuah tanggung jawab moral kepada diri saya sendiri, untuk tetap menulis. Dengan jargon ini, saya berharap, ketika dilanda kejenuhan, saya bisa tetap [dipaksa] konsisten. more »
Happy Valentine
Sedianya, tulisan ini berjudul, “Seminggu Melototi StatPress”, dan baru akan saya posting setidaknya besok malam. Tapi, demi sebuah momen, dan sebagai blog yang menolak dikatakan katrok, tidak mau dianggap tidak gaul, mencoba ikutan latah, maka, dengan penuh kasih, hari ini saya posting tulisan ini, sebagai simbol ungkapan sayang saya kepada semua pengamat teaterangin.com, “Happy Valentine!” Semoga semangat valentine selalu ada di sini, tidak hanya hari ini, tapi juga hari-hari berikutnya, hari-hari setelah ini, dan hari-hari seterusnya.
Tuntas sudah tugas blog ini di hari ini, untuk sekedar latah mengucapkan happy valentine, dan saatnya to the point, seminggu melototi StatPress. more »
Akismet, WordPress.com API Key, dan StatPress
Tolooong…, teaterangin.com diserang badai, badai spam. Iya. Sejak 31 Januari 2009, teaterangin.com mulai dihujani spam. Dimulai dengan sebuah comment pada pukul 14:50, dari sebuah alamat yang tidak saya kenal, greatvox, menulis, “http://www.teaterangin.com – cool sitename man)))” Tanpa curiga, saya langsung approve comment tersebut, berpikir, “Wah, ada kawan baru.” Lalu keesokan harinya, muncul comment yang sama persis, dari sumber yang sama, greatvox, tapi user berbeda. Nah, saya mulai curiga. Jangan-jangan ini spam. Naluri saya langsung mengambil tindakan preventif. Comment yang sudah di-approve sebelumnya, langsung saya unapprove, dan memasukkannya ke dalam spam list. more »
Godot, Badge, dan Kontributor [lagi]
Kebetulan tadi saya sempat membuka email yang di yahoo. Ada sebuah pesan singkat dari seorang kawan, bunyinya begini, “Salam Bli WIra,,, Ditunggu postingan tentang MASnya..”
Lalu barusan, seorang kawan yang lain menulis komen di sini yang isinya senada, meminta saya untuk menulis review tentang pementasan Menunggu Godot dari MAS-nya anak-anak angin. Pada awalnya, sebelum pementasan, saya memang berniat untuk menulis review yang paling tidak akan diposting Sabtu atau Minggu kemarin. Tapi setelah pementasan, niat itu tiba-tiba hilang begitu saja. Namun, kedua kawan ini telah mengingatkan saya akan sebuah tanggung jawab. more »
Hadiah Istimewa
Kemaren aku mendapat sebuah hadiah. Padahal, kemaren itu, ulang tahunku masih 213 hari lagi. Sepertinya si pemberi hadiah ndak pernah tahu ulang tahunku. Atau jangan-jangan, dia ngasi hadiah karena kemaren itu, dia baru 8 hari melewatkan ulang tahunnya sendiri. Ha! Betapa baiknya, seseorang yang sedang berulang tahun, memberikan hadiah kepada kawannya. Tapi apapun itu, hadiah ini sungguh membuatku begitu bergembira. Saking gembiranya, aura kegembiraan itu begitu menonjol menghiasi tubuh ini. [Maaf, bukan aura* yang menonjol….] Terbukti dengan reaksi kawan-kawan kantor ketika berpapasan denganku.
“Hei… girang sekali sepertinya kamu ya? more »
New Look of This Blog
Hah! Akhirnya berhasil juga. Berhasil juga mengubah tampilan blog ini menjadi seperti yang lebih saya inginkan daripada sebelumnya. See? This is the new look of our blog. Jika Anda pernah berkunjung ke blog ini sebelum tanggal 18 Januari 2009, maka Anda pasti menyadari telah terjadi beberapa perubahan di sini.
Perubahan pertama, yang paling mencolok, adalah theme yang saya gunakan. Sejak pertama blog ini dibuat, ketika saya memilih theme MistyLook, saya memang jatuh cinta dengan tampilan MistyLook. more »
Ceritangin Needs Contributor(s)
Hah… setelah hampir tiga bulan bernostalgia dengan menulis tentang angin dari kacamata ingatan saya, ingin rasanya menghadirkan sekelebat sekelumit nostalgia angin dari kacamata ingatan kawan-kawan yang lain. Saya ingin sekali membaca tulisan kawan-kawan. Bukan sekedar tulisan berupa komentar dalam postingan saya. Tapi tulisan berupa postingan dari kawan-kawan, nanti giliran saya yang komentar. Tidak hanya dari generasi 90-an, tapi juga dari generasi 2000-an, atau bahkan 80-an kalau ada. Nantinya, blog title di atas juga akan berganti menjadi hanya Nostalgia Angin. So, dengan ini saya umumkan, CERITANGIN MEMBUTUHKAN KONTRIBUTOR! more »
Bengkel Kangen Angin
Rencana semula, besok, Sabtu, tanggal 27 Desember 2008, akan diselenggarakan Bengkel Kangen Angin, di Aula Smansa, mulai pk 15.30 WITA s.d. puas. Tapi ternyata kita salah memilih waktu. Besok itu Tilem, Kajeng Kliwon juga. Tadi sore sempet ngobrol sama Pak Nyoman, [petugas jaga Smansa, yang tampangnya begitu-begitu saja, tidak berubah sejak dahulu] menurut dia, sangat riskan jika besok kita mengadakan acara keramaian di Smansa sampai malam. Dia menyarankan ganti hari. Tapi berhubung informasi sudah menyebar luas, terpaksa kita ambil resiko saja, more »