Akismet, WordPress.com API Key, dan StatPress
Tolooong…, teaterangin.com diserang badai, badai spam. Iya. Sejak 31 Januari 2009, teaterangin.com mulai dihujani spam. Dimulai dengan sebuah comment pada pukul 14:50, dari sebuah alamat yang tidak saya kenal, greatvox, menulis, “http://www.teaterangin.com – cool sitename man)))” Tanpa curiga, saya langsung approve comment tersebut, berpikir, “Wah, ada kawan baru.” Lalu keesokan harinya, muncul comment yang sama persis, dari sumber yang sama, greatvox, tapi user berbeda. Nah, saya mulai curiga. Jangan-jangan ini spam. Naluri saya langsung mengambil tindakan preventif. Comment yang sudah di-approve sebelumnya, langsung saya unapprove, dan memasukkannya ke dalam spam list. more »
Si Unyil dan Kapan-kapan
Operet, menjadi salah satu simbol eksistensi anak-anak angin di mata penghuni Smansa Denpasar. Penampilan anak angin dalam sebuah produksi operet pasti selalu ditunggu-tunggu, utamanya dalam gelaran Gempita Karmany Smansa (GKS), yang sebelumnya bertajuk Malam Aktifitas dan Kreatifitas Pentas (MAKP, terakhir tahun 1994). Setidaknya itu yang terjadi tahun 90-an, ketika GKS belum menjadikan artis-artis ibu kota sebagai bintang tamu penarik penonton, sarana promosi, yang mengakibatkan tiket GKS naik berlipat begitu mahal. [Tapi sampai saat ini saya masih yakin, operet angin akan selalu ditunggu oleh penonton GKS, sehebat apapun bintang tamu yang dihadirkan….] more »
Godot, Badge, dan Kontributor [lagi]
Kebetulan tadi saya sempat membuka email yang di yahoo. Ada sebuah pesan singkat dari seorang kawan, bunyinya begini, “Salam Bli WIra,,, Ditunggu postingan tentang MASnya..”
Lalu barusan, seorang kawan yang lain menulis komen di sini yang isinya senada, meminta saya untuk menulis review tentang pementasan Menunggu Godot dari MAS-nya anak-anak angin. Pada awalnya, sebelum pementasan, saya memang berniat untuk menulis review yang paling tidak akan diposting Sabtu atau Minggu kemarin. Tapi setelah pementasan, niat itu tiba-tiba hilang begitu saja. Namun, kedua kawan ini telah mengingatkan saya akan sebuah tanggung jawab. more »
Lalungiiin…!
[Mohon diperhatian. Tulisan berikut ini mengandung sedikit unsur jorok. Bagi yang tidak bisa berdamai dengan keterjorokan, harap jangan melanjutkan membaca. Terima kasih atas keperhatiannya….]
Lalungin, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi, “Telanjangiii…!” Entah sejak kapan tradisi ini mulai ada di kalangan anak angin. Yang jelas, semenjak pertama kali menginjakkan kaki di angin, aku sudah mendengar teriakan itu, “Lalungiiin…!” Dan sampai sekarang, setelah hampir dua belas tahun, kadang anak angin bertanya kepadaku ketika menyempatkan diri berkunjung, “Bli, jamannya Bli dulu udah ada lalung-lalungin belum?” Haha… tentu sudah. more »
Drama Latihan MAS Monolog Musikalisasi Puisi Teaterisasi
by Wira Santosa
39 comments
Anak Angin Menunggu Godot
Sudah lebih tiga bulan aku bernostalgia tentang angin dengan menuliskan kembali kilasan-kilasan memori yang masih samar tersimpan. Tiba-tiba saja, kemaren, ada dorongan yang begitu kuat untuk bernostalgia dengan cara yang lain. Aku ingin merasakan kembali suasana angin. Merasakan, dan tidak sekedar mengingat atau membayangkan. Satu-satunya cara adalah, dengan kembali berada di tengah-tengah suasana angin. Kebetulan aku mendapat informasi bahwa anak angin sedang dalam persiapan untuk menggelar Malam Apresiasi Sastra, MAS, pada tanggal 29 dan 30 Januari 2009. Normalnya, saat-saat ini, anak angin pasti sedang intens latihan. Kesempatan yang sangat tepat untuk mengunjungi mereka. more »
Phillips Keliling Bali!
Masih tentang Phillips. Saat ini ketika Phillips sudah menginjak kelas 3, anak angin sedang dalam persiapan produksi operet untuk GKS tahun 1996. Seperti ritual tradisi anak angin dalam suatu produksi operet, yang dimulai dengan mencari inspirasi malam sampai larut di Pantai Kuta, begitu juga kali ini. Beberapa anak angin, khususnya cowok-cowok, malam itu telah bersiap-siap menuju Pantai Kuta.
Yang spesial malam itu adalah, di antara rombongan anak angin, terselip seorang Phillips! Lho, apanya yang spesial? Sangat spesial, karena tidak pernah sekalipun sebelumnya, Phillips diperbolehkan oleh Ibunda tersayang untuk ikut hura-hura sampai tengah malam bersama angin. more »
Hadiah Istimewa
Kemaren aku mendapat sebuah hadiah. Padahal, kemaren itu, ulang tahunku masih 213 hari lagi. Sepertinya si pemberi hadiah ndak pernah tahu ulang tahunku. Atau jangan-jangan, dia ngasi hadiah karena kemaren itu, dia baru 8 hari melewatkan ulang tahunnya sendiri. Ha! Betapa baiknya, seseorang yang sedang berulang tahun, memberikan hadiah kepada kawannya. Tapi apapun itu, hadiah ini sungguh membuatku begitu bergembira. Saking gembiranya, aura kegembiraan itu begitu menonjol menghiasi tubuh ini. [Maaf, bukan aura* yang menonjol….] Terbukti dengan reaksi kawan-kawan kantor ketika berpapasan denganku.
“Hei… girang sekali sepertinya kamu ya? more »
New Look of This Blog
Hah! Akhirnya berhasil juga. Berhasil juga mengubah tampilan blog ini menjadi seperti yang lebih saya inginkan daripada sebelumnya. See? This is the new look of our blog. Jika Anda pernah berkunjung ke blog ini sebelum tanggal 18 Januari 2009, maka Anda pasti menyadari telah terjadi beberapa perubahan di sini.
Perubahan pertama, yang paling mencolok, adalah theme yang saya gunakan. Sejak pertama blog ini dibuat, ketika saya memilih theme MistyLook, saya memang jatuh cinta dengan tampilan MistyLook. more »
Tendangan Maut
Tokoh utama kisah kali ini adalah Phillips Andrew Fitzgerald Pangemanan, anak angin angkatanku, ibunya kebetulan seorang guru di Smansa. Layaknya Srimulat yang memiliki tokoh pelengkap penderita semacam Bambang Gentolet atau Gogon, begitu juga dulu Phillips diperlakukan oleh beberapa anak angin. Setiap tingkah lakunya selalu dijadikan bahan olok-olok. Paling enak memang, menggunakan Phillips sebagai bahan candaan. [Phillips, melalui tulisan ini, kusampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya, karena pernah memperlakukanmu tidak sewajarnya. Harus kuakui, Phillips adalah salah satu kawan terbaik.]
Berbicara tentang Phillips, more »
Ceritangin Needs Contributor(s)
Hah… setelah hampir tiga bulan bernostalgia dengan menulis tentang angin dari kacamata ingatan saya, ingin rasanya menghadirkan sekelebat sekelumit nostalgia angin dari kacamata ingatan kawan-kawan yang lain. Saya ingin sekali membaca tulisan kawan-kawan. Bukan sekedar tulisan berupa komentar dalam postingan saya. Tapi tulisan berupa postingan dari kawan-kawan, nanti giliran saya yang komentar. Tidak hanya dari generasi 90-an, tapi juga dari generasi 2000-an, atau bahkan 80-an kalau ada. Nantinya, blog title di atas juga akan berganti menjadi hanya Nostalgia Angin. So, dengan ini saya umumkan, CERITANGIN MEMBUTUHKAN KONTRIBUTOR! more »