Memuput Rindu di Henbuk
Memuput Rindu sudah ada di Henbuk, bisa dibeli dengan gratis. Kebetulan owner-nya, Hendika, ngirim tulisan juga untuk antologi. Henbuk merupakan marketplace yang berfokus untuk menjual E-Book (Buku Digital). Menurut Henbuk, buku elektronik semakin diminati karena harga yang murah dan kemudahan membawa banyak buku hanya dengan satu perangkat.
Ketika pertama kali dicetuskan Memuput Rindu Edisi Demo akan hadir dalam bentuk digital, Hendika langsung menawarkan untuk mem-publish di Henbuk. more »
Pakai Bahasa Indonesia, Nek!
Selain sibuk di Teater Angin, Mahabudhi juga aktif di KPA Mandala Giri serta mengikuti ekstra Pramuka. Mungkin ini yang menyebabkan dia kerap pulang larut malam, bahkan menjelang pagi. Tidak dimarah orang tua? Kan sudah diceritakan sebelumnya, Bapak dan Ibu Mahabudhi merantau ke Dumai, sementara Mahabudhi tinggal bersama neneknya. Lalu neneknya tidak marah? Larut malam tentu Nenek sudah tidur, atau setidaknya sudah masuk ke kamar tidur.
Suatu ketika, Mahabudi mengendap-endap di tengah malam, mencoba memasuki rumah dengan diam-diam. Lalu dia mendengar seperti ada suara orang menangis. Rumah Mahabudhi memang agak seram. more »
Rest in Peace, Nek….
Tulisan ini tersimpan sebagai draft dengan data last modified tertanggal 20 April 2010, sehingga paragraf pertama menjadi tidak relevan dengan situasi saat ini. Abaikan saja.
Pada beberapa postingan terakhir, teaterangin dot com kerap membahas mengenai kejadian-kejadian aktual di seputar Teater Angin. Nah, mari kita kembalikan semangat awal dari munculnya blog ini, yaitu NOSTALGIA!
Kali ini saya ingin membongkar ingatan saya tentang Mahabudhi, tamat SMA tahun 1998, salah satu anak angin yang menurut saya paling gila di jamannya. Mahabudhi termasuk agak telat memulai karier di angin, more »
Semarang Lagi (Sambungan Kabar Teater Angin 2012)
Tulisan ini tersimpan sebagai draft dengan revisi terakhir tanggal 21 Agustus 2012 pukul 23:45. Karena belum ada tulisan baru untuk malam ini, maka dengan terpaksa draft ini saya publish seadanya. Ttd: Wira Santosa.
Hmm.. Ingat Semarang aku ingat satu event yang rutin diikuti Teater Angin. Ya. Festival Drama Pelajar Nasional (FDPN) IKIP PGRI Semarang, lomba yang sejak tahun 2008 selalu ikut. Prestasi tertinggi kita di tahun 2008 saat meraih penyaji terbaik, aktor terbaik, aktor terbaik, dan sutradara terbaik.
Nah, sekarang yang ingin saya ceritakan saat Teater Angin more »