Orang Asing, Rupert Brooke [2]
PSR tahun 1997. Lagi-lagi panitia menyelipkan naskah Orang Asing sebagai naskah pilihan dalam lomba drama modern. Tapi dengan pengalaman tahun sebelumnya, anak angin malah menyambutnya dengan bergairah. Anak angin akan kembali menghadirkan Orang Asing yang berbeda. Orang Asing yang sungguh asing.
Adhi Tiana, sang sutradara, semula ingin menghadirkan Orang Asing bernuansa ke-Bali-an. Mulai dari setting panggung berarsitektur Bali dengan bale dangin, bale daja, dan sebagainya; sampai pada karakter tiap pemain yang mengadopsi karakter-karakter khas orang Bali. Tapi setelah dipikirkan dari berbagai aspek, terutama masalah perlunya panggung yang begitu luas, more »
Orang Asing, Rupert Brooke [1]
Orang Asing, naskah drama karya dari Rupert Brooke. Anak angin telah berkali-kali memainkan naskah ini dalam ajang Pekan Seni Remaja (PSR) Kodya Denpasar. Bercerita tentang seorang lelaki muda kaya yang tersesat di sebuah hutan, beruntung mendapat tempat menginap di sebuah gubuk milik keluarga miskin yang terdiri dari ayah ibu dan seorang gadis. Tergiur dengan kekayaan si orang asing, keluarga miskin ini berencana untuk membunuhnya. Kepengecutan sang ayah akhirnya memaksa si gadis yang perkasa untuk melakukan pembunuhan itu. Belakangan terungkap, bahwa si orang asing ternyata adalah anak dari keluarga tersebut yang telah menghilang bertahun-tahun sebelumnya, more »
Keep Writing
Wow! Setelah launching 9 hari, tapi baru dipublikasikan kemarin melalui salah satu friendster angin, blog ini ternyata telah menuai 1 buah komentar. Hanya 1 memang. Tapi 1 itu cukup membuat adrenalinku sangat sangat bergolak. Siapa ya si pengirim komentar? Komentarnya apa ya? Deg… deg… deg… duh, lambat banget koneksi di warnet ini…. more »
"Wira, akhirnya kamu nulis Blog…"
“Wira, akhirnya kamu punya blog.” Ya, akhirnya aku punya blog. Cita-cita sudah sejak lama, tapi baru hari ini bisa diwujudkan. Satu mimpi menjadi kenyataan, semoga mimpi-mimpi yang lain segera menyusul. Walaupun aku lupa bagaimana proses awal mimpi membuat sebuah blog, tapi aku harus berterima kasih kepada PRU dalam proyek ini. Menurutnya, aku memiliki kecerdasan bahasa yang lumayan. Pilihan kataku, katanya, adalah pilihan kata yang tepat. Aku sendiri tidak menanyakan, apa yang menjadi acuannya dalam komentar tersebut. more »
Salam
Salam. Aku Wira, nama panjangnya bukan Wiiiiiiiiiraaaaaaaaa, tapi I Kadek Wira Santosa. Itu nama pemberian orang tuaku, nama resmi di akta kelahiran. Entah kenapa, di KTP atau SIM namaku terpangkas menjadi hanya Kadek Wira Santosa. Orang-orang Bali atau orang-orang yang tahu struktur nama Bali pasti dengan segera menerka kalau aku ini anak ke-2. Hey, aku ini anak ke-3, dari 4 bersaudara, yang semuanya juga diberikan nama Santosa. Tentang nama Wira, menurut Bapak Ibu, berasal dari perwira, more »