15 Feb 2024, 21:08
Person
by

leave a comment

Kwarto BMW: Anak-Anak Muda Penentu Nasib Bangsa

Kwarto BMW. Kwarto karena kami berempat, BMW diambil dari merk mobil. B untuk Barli, M adalah A dobel mewakili Adhi dan Ardita, sedangkan W untuk Wira. Kami berempat anak kelas unggulan di Smansa Denpasar yang mengikuti ekstra drama dan sastra, Teater Angin. Karena kelas unggulan, Smansa pula, jangan pertanyakan kepintaran kami. Tentu di atas rata-rata anak-anak Smansa yang lain. Sayangnya, karena faktor kesibukan berteater, kami berempat selalu bersaing mengisi ranking empat terbawah di kelas.

Pada waktu itu anak angin punya markas di bilangan Jalan Kenyeri, rumah dari seorang kakak kelas kami. Markas adalah tempat berkumpul yang jauh lebih nyaman dibandingkan jika berkumpul di sekolah. Di markas, kami bisa leyeh-leyeh di sofa dan kasur empuk, bisa juga menyikat berbagai jenis makanan yang ada di kulkas. Kadang-kadang ibu kakak kelas kami memasak bermacam makanan lezat untuk kami santap di meja makan. Pernah juga kami beramai-ramai memanggang di halaman belakang markas untuk menyambut tahun baru.

Namun sebenarnya kami tidak sepenuhnya merasa nyaman berada di markas. Segala fasilitas memang tersedia, termasuk Ibu yang baik hati. Hanya saja, bapak dari kakak kelas kami terlihat sedikit menakutkan. Kami sebenarnya sangat jarang berinteraksi dengan Bapak. Selain karena jarang berada di rumah ketika kami di markas, Bapak juga seorang sosok yang sangat menjaga image. Hampir tidak pernah mengobrol dengan kami. Hanya sesekali terdengar teriakan memanggil salah satu anaknya, kalau tidak kakak kelas kami, ya adiknya.

Pada suatu malam minggu, Kwarto BMW menyerbu markas. Kami bermain poker sambil ngobrol ngalur ngidul, hingga larut malam, bahkan mungkin dini hari. Setelah kehabisan energi, barulah kami tertidur di kasur empuk, berjejer layaknya ikan tongkol yang dijual di pasar. Dan prahara itu pun akhirnya terjadi.

DHUAG! DHUAG! DHUAGGG!!!

Kami terbangun ketika mendengar pintu kamar digedor-gedor.

“ANAK MUDA! ANAK MUDA! BANGUN! Bagaimana nasib bangsa jika anak mudanya seperti ini! PEMALAS! Bangun pagi saja tidak mampu! BANGUN, HEY ANAK MUDA!” Bapak berteriak kencang di depan pintu kamar yang sudah terbuka.

Sekilas kami melihat sosok Bapak dengan raut muka yang menyeramkan, masih mengomel tentang pemuda dan nasib bangsa. Mau tidak mau kami berempat bangun, ketakutan, dan hanya bisa saling pandang satu sama lain. Tapi mana kakak kelas kami? Kemarin kan kami tidur berlima, kok sekarang tinggal empat? Sampai Bapak pergi, kami masih terdiam ketakutan, shock. Tidak bisa berbuat apa, selain menunggu kakak kelas kami.

Setelah sekian lama, kakak kelas kami akhirnya masuk kamar membawa dua piring di tangannya, penuh dengan roti bakar. Senyum sumringahnya, dan sapaan ringan, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Ayo, sarapan roti bakar dulu….”

Kami masih ketakutan, sehingga tidak nafsu makan. Kami lebih memilih segera pamit pulang ke rumah masing-masing. Tapi kok bisa-bisanya kakak kelas kami santai kayak di pantai. Masa’ sih teriakan Bapak tidak terdengar di telinganya? Kami jadi berpikir bahwa kejadian tadi memang sudah diskenariokan oleh kakak kelas kami, bersekongkol dengan bapaknya, karena memang dia jahil banget. Bisa jadi, sebelum masuk kamar menawarkan sarapan roti bakar, dia sudah tos dengan bapaknya sambil cekikikan.

Namun ada satu hal yang kami sadari saat itu. Kami berlomba-lomba mengisi ranking empat terbawah di kelas, bukan karena sibuk berteater, tapi memang dasar PEMALAS!

*name

*e-mail

web site

leave a comment


 
  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing