Senang Bertemu di Barak dengan Anda
Tulisan kali ini pendek saja ternyata cukup panjang. Sependekpanjang riset saya melalui wawancara dadakan dengan narasumber, dalam obrolan ngutara-nyelatan mulai dari Riwayat Teater Angin hingga kemungkinan nonton bareng Benjamin Sesko menggunakan jersey Manchester United melawan Arsenal.
Sebelumnya telah saya tulis bahwa musikalisasi puisi mulai marak dalam lomba untuk masyarakat umum sejak tahun 2000, dimana anak-anak Angin menuangkan kreatifitas musik-puisinya dimotori Doel, Aang, Sinyo, Jer, Dadap, Teklink, dkk. Setelah kelulusan anak-anak ini di tahun 2002, mereka yang masih tinggal di Denpasar tetap berkiprah dalam lomba maupun pementasan musikalisasi puisi. Untuk mewadahi komunitas alumni ini, mereka menamai diri dengan BARAK. Selain alumni 2002, Barak juga merekrut alumni di bawahnya seperti Sena, Suci, dll.
Setelahnya, kelatahan membentuk komunitas alumni angin seperti menjadi keharusan. Yodie sebagai ketua geng alumni 2004 membentuk Komunitas 69 bersama teman seangkatannya. Bonnie sebagai alumni 2005 tidak mau kalah latah, dengan mengajak kawan-kawannya yang dipimpin Dektri, membentuk Komunitas Patah Hati.
Komunitas-komunitas yang disebutkan di atas berkumpul dengan alasan musikalisasi puisi. Namun anomali terjadi pada alumni 2006 yang digawangi Bolot, mereka membentuk Angin Sosial Comunity. Ya, saya tidak salah tulis, setidaknya berdasarkan logo mereka yang ada di instagram @tentanganginsmansa. Ada rasa gatal untuk memperbaiki nama komunitas mereka menjadi Angin Social Community, tapi ya sudahlah. Komunitas ini sesuai namanya, bergerak di bidang sosial, melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan tanpa tendensi mencari keuntungan.
Alumni 2007 juga membentuk sebuah komunitas, tapi sayangnya sang narasumber lupa nama komunitas itu, yang dia ingat hanya ada hubungannya dengan bunga. Mungkin Jempiring, atau Kamboja, bahkan Rafflesia Arnoldii, entahlah. Seharusnya komunitas ini dipimpin oleh Arya Dongkang, dan sepertinya ada anggota yang membelot ke Barak yaitu Rasti. Selanjutnya alumni 2008 yang dikomando Jawi membentuk Komunitas Baronk.
Sebagai alumni yang meng-eksklusif-kan diri, -mungkin- tidak mau disamakan dengan alumni lain, alumni 2009 tidak pernah terdengar membentuk sebuah komunitas. Selanjutnya alumni 2010 menamai komunitasnya dengan Palang Empat, terinspirasi dari nomor angkatan mereka yaitu 44.
Kemajuan terjadi pada tahun 2011, dimana sebelum menjadi alumni, Kemz dan Tembo sudah direkrut oleh Hendika (Komunitas Patah Hati) bersama alumni lintas tahun lainnya yaitu Lutfi dan Betok, termasuk Ninda, dalam komunitas Senang Bertemu Dengan Anda, pada Maret 2011. Namun selanjutnya adalah kemunduran, dimana alumni 2012 dan seterusnya baru membentuk komunitas Eugenia pada Oktober 2016, yang konon pernah beranggotakan Mahalini Raharja-Sutisna, alumni 2018 yang akhirnya menikah dengan Rizky Febian. Kemajuan dan kemunduran yang saya maksud di sini bukan tentang progres, namun lebih ke kronologi waktu.
Jika dirunut lebih jauh ke atas, sebelum terbentuknya Barak, alumni angin yang gatal untuk tetap berproses kreatif pernah terjadi pada tahun 1993. Eka Santosa, yang saat itu sudah menjadi alumni, tetap ingin bermain dalam LDM PSR bersama anak-anak Angin yang masih aktif, dengan menamakan diri mereka NIGNA. Saat itu Teater Angin mengirimkan empat grup drama, termasuk drama Orang Asing dari Nigna. Saya tidak tahu apakah grup Orang Asing ini meraih juara atau tidak. Jika iya, maka saya merekomendasikan kepada panitia PSR saat itu agar mencabut gelar juara, karena menampilkan pemain di luar ketentuan.
om admin, request history penciptaan lagu tentang angin, yg sampai saat ini saya rasa masih menjadi hymne nya teater angin. saya pernah denger sii cerita dari yg nulis langsung, tp lebih adil rasanya semua tahu proses kreatifnya hehe
Nah kalau begitu nak, siap-siap menjadi salah satu narasumber. Tim kami akan menghubungi Anda untuk riset lebih lanjut, yang tentunya akan membutuhkan waktu, termasuk riset dengan narasumber lain, sehingga kemungkinan tulisan tentang yang Anda usulkan ini bisa terbit paling tidak dalam lima tahun ke depan.
Tolong kepada ahli SEO-nya Absurd Generation, keyword MAHALINI dan/atau RIZKY FEBIAN agar menampilkan blog ini di urutan terataas. Sudah saatnya kita menaikkan popularitas melalui artis, karena artis lebih terkenal daripada Ketua PKK.