Nasi Goreng Ratna
Pada beberapa tulisan sebelumnya, saya selalu menyebut nasi goreng Ratna untuk membandingkan nilai uang jaman saya SMA dengan nilai uang saat ini. Tulisan-tulisan tersebut ada di sini, sini, sini, dan terakhir di sini. Dulu, seporsi nasi goreng di warung langganan kami, terletak di Jalan Ratna, hanya 600 rupiah saja. Saat ini, setelah 25 tahun berlalu, harganya sudah berlipat menjadi 10.000 rupiah.
Phalayasa yang memperkenalkan warung itu kepada saya, sekitar tahun 1995. Pada suatu latihan, Phala mengajak saya kabur bersama Gantet dan Dimas ’98. Nongkronglah kami di warung nasi goreng Ratna. Menunya, selain nasi goreng, adalah aneka masakan Cina semacam capcai, more »