Berkenalan dengan Angin [1]
Sampai 25 menit sebelum deadline malam ini, aku masih amat sangat kebingungan untuk mulai menulis. Panik. Sempat memutuskan untuk istirahat saja, tidak menulis apapun. Akhirnya, setelah membaca berulang satu per satu Next Random Thursday, aku putuskan untuk flash back ke masa dimana untuk pertama kalinya aku berkenalan dengan Angin.
Waktu itu aku masih kelas 6 SD. Kakakku, Eka Santosa, baru memasuki masa SMA-nya. Dengan mengayuh sepeda ke Smansa Denpasar di tengah himpitan mobil dan motor, dia nampak begitu keren. Menjadi lebih keren lagi, ketika pada suatu malam, dia muncul di layar televisi Sharp hitam putih milik pamanku. more »