29 Jul 2025, 08:57
Musikalisasi Puisi
by

1 comment

Kuda Putih yang Meringkik dalam Sajak Insomnia

apalah artinya tidur
sementara telinga masih menguping
masih bisa mendengar, walaupun,
sepasang pekasih membisikkan dendangnya
seakan was-was aku belum hanyut dalam mimpi 

Sebelum musikalisasi puisi dikenal luas hingga saat ini, pelopor kesenian itu di Bali adalah Tan Lioe Ie. Di setiap kegiatan sastra yang saya ikuti sekitar tahun 1990-an, hampir selalu ada penampilan musikalisasi puisi dari Mas Yoki, sapaan akrab Tan Lioe Ie. Beliau banyak menggunakan puisi dari Sang Mahaguru, Umbu Landu Paranggi, sebagai bentuk apresiasi. Puisi-puisi Umbu yang dilagukan Mas Yoki, yang menjadi favorit anak-anak Angin diantaranya Kuda Putih, Tujuh Cemara, Upacara XXII, dan juga yang lain.

kuda putih yang meringkik dalam sajak-sajakku
merasuki basabisik kantong peluh rahasia
diam diam kupacu terus ini binatang cinta
dengan cambuk tali anganan dari padang padangku

Suatu ketika ada yang bertanya kepada saya, apa musikalisasi puisi pertama yang dibuat anak Angin. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata puisi pertama yang dilagukan anak Angin adalah Insomnia, buah karya Wira Santosa, yaitu saya.

Saat itu, sekitar pertengahan tahun 2000, untuk pertama kalinya ada lomba musikalisasi puisi untuk masyarakat umum. Setiap peserta diminta menampilkan dua musikalisasi puisi, dengan puisi wajib yaitu Padamu Jua karya Amir Hamzah, ditambah satu puisi pilihan bebas.

Untuk mengaransemen Padamu Jua, anak Angin meminta bantuan Nanoq da Kansas, yang juga ahli memusikalisasi puisi selain Mas Yoki. Lalu, entah apa yang merasuki anak-anak Angin saat itu, yang digawangi Doel, Aang, Sinyo, Jer, Dadap, Teklink, dkk, sehingga memilih Insomnia untuk dilagukan sebagai puisi pilihan. Dugaan saya, mereka tertantang untuk bereksperimen dengan deretan angka, huruf, dan semua karakter yang ada di mesin ketik, yang saya letakkan pada Insomnia.

dan 0123456789 ...
qwertyuiop asdfghjkl zxcvbnm ...
!"#$%_&'()*-+=:;@Rp,.?/ ....

Jujur, saya malu Insomnia dipakai sebagai musikalisasi puisi, tapi aransemennya membuat enak didengar kuping saya. Walaupun Insomnia ada dalam buku kumpulan puisi ANGIN, saya sadar bahwa Insomnia tidak layak disebut puisi. Mungkin hal ini juga yang menjadi pertimbangan dewan juri saat itu, ketika hanya menempatkan anak Angin sebagai juara II, di bawah SMA Gandhi, yang sepertinya mengirimkan grup vokal, dengan memusikalisasi puisi yang benar-benar puisi.

beberapa kali berkesempatan satu panggung dengan Mas Yoki membawahan gubahan musik puisinya. latihan di art centre sampai masuk angin, tapi worth every second…paling menghabiskan tenaga adalah menyanyikan kuda putih…

*name

*e-mail

web site

leave a comment


 
  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing