Ganti Suasana Aaahhh…
Hanya ingin berganti suasana, sejak hari ini, foto header teaterangin dot com berubah. Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin mengganti foto yang diambil pada waktu reunian Oktober 2008 lalu itu, tapi penyakit tarsok (sebentar besok) selalu menghinggapi. Akhirnya, seseorang yang mengaku bernama Rasulitya Ningsih a.k.a. Susilitya, mampu menghilangkan penyakit tarsok itu. Saya sendiri tidak tahu siapa sebenarnya Susilitya ini, tapi ceritanya begini: (dikonstruksi berdasarkan catatan statistik pada plugin StatPress dengan beberapa penambahan interpretasi dan imajinasi saya sendiri)
Sore itu, Susilitya ingin mencari puisi tentang lautan, mungkin mendapat tugas dari guru Bahasa Indonesia-nya, atau entah apalah. Melalui mesin pencari Google, Susilitya memasukkan kata kunci “puisi tentang lautan”. Setelah berkelana halaman demi halaman, berhalaman-halaman demi halaman-halaman, akhirnya tibalah dia pada postingan Lautan di teaterangin dot com. Apa yang dia dapatkan? Tidak satu pun puisi tentang lautan! Stress! Akhirnya, saking stress-nya, Susilitya menulis comment yang cukup susah untuk dibaca, yang kurang lebih isinya begini, “Puisinya mana? Orang gak ada puisi, kok dipajang gambar orang jelek?”
Susilitya menulis comment dengan nada sama seperti itu sampai tiga kali. Mungkin dia tidak tahu, bahwa comment dari komentator baru, masih akan di-moderasi. Tapi maaf Susilitya, sampai saat ini comment Anda belum saya approve, dan sepertinya tidak akan pernah saya approve. Tulisannya susah sekali dibaca… 😉
Nah, begitulah. Comment dari Rasulitya Ningsih itulah obat mujarab untuk penyakit tarsok saya. Susilitya mungkin benar. Gambarnya memang jelek. Gambarnya lho, bukan orang-orang di gambar itu. 😉 Hasilnya, foto header kini berganti. Foto ini saya ambil pada waktu gladi kotor Malam Apresiasi Sastra Teater Angin 2010, Januari kemarin. Hmm… suasana baru, semoga semakin banyak postingan baru….
hehehe……kadang2 memang komentar anak-anak sekarang kayak gitu: nylekit tapi ada benarnya. kita memang jelek-jelek kok, gak usah malu. hihihihi…..
komentar mantap. langsung bikin semangat..hehehe
Salam budaya,
barangkali teater angin berkenan menyumbangkan naskah koleksinya kepada kami.
text us.
Salam,
wirrrrr
tulis puisi2 dari antologi puisi “Angin”