Sampun Ngopi?
Pada tulisan yang ini, saya mengatakan bahwa lomba baca puisi PSR pertama kali diselenggarakan saat saya kelas tiga. Setelah diingat-ingat kembali, sepertinya saya salah. Waktu itu saya masih kelas dua, sehingga belum ada Candra Idiot di Teater Angin, dan adegan latihan antara Ardita dan Candra Idiot tentu menjadi fiktif pada saat itu. Tapi biarlah tulisan itu tetap seperti itu, untuk menambah efek dramatis dengan bumbu-bumbu yang gurih.
Lomba baca puisi PSR waktu saya kelas tiga, akan saya ceritakan kali ini, dengan tokoh utama, sebut saja Budi. Waktu itu Budi masih kelas satu, seangkatan dengan Candra Idiot, sehingga wajib mengikuti lomba baca puisi more »