Malam Jahanam (Preview MAS TA 2010)
Di bulan Januari 2010 ini, kembali anak angin menyelenggarakan Malam Apresiasi Sastra Teater Angin. Seperti tahun-tahun sebelumnya, MAS TA 2010 diselenggarakan selama dua hari, tanggal 29 dan 30 Januari 2010. Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Denpasar, Jalan Kamboja, MAS dimulai pada pukul 19.00 WITA, dimana di hari pertama akan menampilkan Teater Angin (SMA 1 Denpasar), Teater Topeng (SMA 2 Denpasar), Teater Blabar (SMA 4 Denpasar), Teater Limas (SMA 5 Denpasar), Teater Antariksa (SMA 7 Denpasar), Teater Wong Kutus (SMA 8 Denpasar), Teater La Jose (SMAK Santo Yosep), Teater Sang Saka, Teras, Teater Ombak, Teater Bisma, Komunitas Patah Hati (Alumi Angin 2005), Komunitas BARONK (Alumni Angin 2008), serta Komunitas 69 (Alumni Angin juga). Mereka akan menampilkan drama, monolog, baca puisi, teaterisasi puisi, serta musikalisasi puisi.
Sementara, untuk hari kedua, akan digelar pementasan akbar dari tuan rumah, dengan menampilkan kolaborasi teaterisasi puisi, musikalisasi puisi, serta drama modern. Untuk core pementasan, anak-anak angin akan membawakan naskah Malam Jahanam dari Motinggo Boesje.
Malam Jahanam, versi anak angin, adalah kisah seorang pria, suami yang teramat bangga dengan “kelelakiannya”, dengan istri yang “dimilikinya”, dan tentu saja dengan “anaknya”. Di sisi lain, kebanggaan itu hanyalah semu belaka, karena nyatanya, pria ini lebih memperhatikan burung-burungnya. (Burung dalam arti sebenarnya, bukan kiasan….) Pulang larut malam, meskipun melewatkan kehangatan sang istri, sudah mejadi kebiasaan. Bahkan ketika anaknya sakit, dia tetap asyik menjelajah dunia, mencari kepuasan dengan burung-burung. Pria ini, tidak akan terusik dengan rengek rindu istrinya, apalagi tangis kesakitan anaknya. Tapi, jika ada yang mengganggu burung-burungnya, maka dia akan marah habis-habisan. Dia bahkan rela membunuh siapapun yang mengusik ketenangan burung-burungnya.
Dan, terjadilah hari itu. Burung beo kesayangannya ditemukan tidak bernyawa. Apa yang akan terjadi kemudian? Malam itu memang sungguh jahanam. Semuanya terungkap di malam yang jahanam itu. Bukan siapa yang membunuh si burung beo, tapi, ada apa dibalik kematian beo itu. Semuanya terungkap di malam yang sungguh jahanam itu.
Jadi, untuk tidak melewatkan kisah di malam jahanam itu, mari kita saksikan bersama, pada Malam Apresiasi Sastra Teater Angin Tahun 2010, tanggal 30 Januari 2010, mulai pukul 19.00 WITA, di Aula SMA 1 Denpasar, Jalan Kamboja. Selamat menikmati.
gimana pementasannya? nyen gen teka?
Ditunggu review-nya, mudah-mudahan dalam waktu dekat.
lumayanlah..
Kau mbalih,hong?
gimana pementasannya? Berhasil mengalahkan penampilan Adhitiana gak?