5 Feb 2009, 21:08
GKS Operet
by

32 comments

Si Unyil dan Kapan-kapan

Operet, menjadi salah satu simbol eksistensi anak-anak angin di mata penghuni Smansa Denpasar. Penampilan anak angin dalam sebuah produksi operet pasti selalu ditunggu-tunggu, utamanya dalam gelaran Gempita Karmany Smansa (GKS), yang sebelumnya bertajuk Malam Aktifitas dan Kreatifitas Pentas (MAKP, terakhir tahun 1994). Setidaknya itu yang terjadi tahun 90-an, ketika GKS belum menjadikan artis-artis ibu kota sebagai bintang tamu penarik penonton, sarana promosi, yang mengakibatkan tiket GKS naik berlipat begitu mahal. [Tapi sampai saat ini saya masih yakin, operet angin akan selalu ditunggu oleh penonton GKS, sehebat apapun bintang tamu yang dihadirkan….]

Bernostalgia dengan operet, maka ada banyak hal yang akan selalu terkenang. Mulai dari si Unyil, lagak layu si bencong, sampai lagu Kapan-kapan. Mulai dari pencarian inspirasi di Pantai Kuta, lalu gemuruh tawa penonton, sampai pada bincangan tak henti mengenai kelucuan penampilan.

Tahun 90-an, ada beberapa pakem yang biasanya dipakai patokan dalam sebuah produksi operet. Dimulai dari mencari inspirasi. Beberapa anak angin akan jalan malam-malam, biasanya ke pantai Kuta. Setelah rembugan mengenai tema dan konsep operet, maka ada seorang atau beberapa orang yang dianggap mampu, diberikan tugas untuk menyelesaikan naskah. Naskah yang sudah jadi biasanya masih fleksibel, masih bisa berubah, tergantung pada proses dubbing pembuatan kaset.

Nah, sebelum dubbing, setiap anak angin akan hunting sesuatu yang lucu menggelitik dan sedang ngetrend, di radio maupun televisi, untuk direkam. Rekaman ini, termasuk lagu-lagu yang akan dijadikan soundtrack, biasanya lagu dangdut, dikumpulkan sebagai bahan pembuatan kaset. Sampai pada proses dubbing dan pembuatan kaset, langganan kita adalah Mas Endi, dengan Endium Studio-nya. Mas Endi ini sangat berpengalaman dalam membuat operet, kadang hal-hal lucu ditambahkannya. Mas Endi juga punya segudang efek-efek suara yang bisa dimasukkan.

Ada beberapa hal yang biasanya harus ada dalam setiap kaset dari tahun ke tahun. Pertama, sebagai musik pembuka, dipakai musik PPFN jaman Si Unyil dahulu kala. Semakin noisy musik ini, maka semakin bagus. Lalu, dalam setiap produksi operet biasanya akan selalu ditempelkan tokoh bencong. Bencong masih menjadi daya tarik utama. Dan sebagai lagu penutup, adalah lagu Kapan-kapan yang dinyanyikan beramai-ramai oleh anak-anak angin. Lagu ini pertama kali dipakai pada operet Telepon Umum, MAKP tahun 1993, dan terus digunakan sampai entah kapan. Penyanyinya tentu saja anak-anak angin angkatan Dimas-Agus-Mona, Phalayasa, dan Eka Sucahya-Wahyu Dhyatmika.

Kaset selesai, saatnya mulai latihan. Latihan tidak boleh di sembarang tempat. Sangat dilarang mengadakan latihan operet di sekolah, atau di tempat-tempat umum yang bisa diakses oleh calon penonton. Tujuannya, tentu saja untuk menjaga kerahasiaan pementasan. Jadinya ndak lucu kan, seandainya orang-orang menonton latihan, lalu tawa mereka sudah tidak tersisa lagi pada saat pementasan. Dipilihlah rumah salah satu anggota yang cukup leluasa sebagai tempat latihan.

Lalu gladi bersih. Pemain juga dilarang untuk mengeluarkan aksi terbaiknya di sini. Gladi bersih hanya sarana untuk fixing blocking. Gaya-gaya lucu, jangan dulu dikeluarkan man, karena panitia, anak-anak OSIS, dan beberapa guru yang kebetulan nonton gladi, belum boleh kehabisan tawa. Meskipun begitu, penonton gladi biasanya sudah tertawa ngakak, walaupun hanya mendengarkan kaset operet.

Saatnya pementasan, saatnya habis-habisan, mengeluarkan yang terbaik dari diri kita, terlucu, terkocak, dilarang malu-malu untuk mengocok perut penonton. Maka, keberhasilan operet bisa diukur dari seberapa besar gemuruh tawa penonton.

Pasca pementasan, biasanya diakhiri dengan pesta. Konsumsi yang mungkin tersisa dikantungi sebanyak-banyaknya. Lalu, saatnya pesta! Puas-puasan di pantai, dan akhirnya terlelap di rumah salah satu anggota yang rela dijadikan kandang. Keesokan harinya, esoknya lagi, dan esok-esok berikutnya, warga Smansa tidak akan lepas dari pembicaraan tentang operet anak angin. Semua siswa dan guru biasanya penasaran, siapa sih yang jadi ini, siapa sih yang jadi itu. Nah, popularitas para pemain biasanya langsung melonjak tajam.

sampai angkatan saya, operet masih pake kapan-kapan dan si unyil, tetapi studionnya bukan di endium, operetnya masih ditunggu-tunggu penonton meski ada bintang tamu artis ibu kota…

Haha! Apakah Mas Endi ga mau nerima proyek dari anak angin lagi gara-gara di jaman saya hanya dibayar secukupnya? 😉

huahhahaha, yang paling seru dari operet, ya dubbing!!!
hehehe

Ah, masak? Buat saya, dubbing yang paling menyebalkan….

27 minggu 6 hari.

Opening operetku sudah tidak pakai lagu si unyil (bahkan tidak terbayangkan di telinga bagaimana lagu itu) yang dipakai lagu cupak gerantang, entah siapa yang nyanyi, kelihatannya pakai lagu orang lain (it seemed to be a violation of their copyrights). Kapan-kapan masih dipakai. Yang jelek dari operetku: Hari-H dan Jam-J hujan lebat. Kata keluargaku yang menonton, karena Netral menyanyikan lagu yang berjudul “Air”. Bah, jika boleh kusambung. Bahkan ada yang sudah tiga kali operet dan ketiganya kehujanan. Kasihan. Sekali.

Judulnya Mission: Impossible. Ceritanya: 2 orang ditugaskan oleh 4 orang pembesar kantin untuk menumpas penjahatnya. Ceritanya, penjahatnya sudah berhasil memengaruhi guru-guru di Smansa untuk menghancurkan Smansa. In the end, Pak Dana datang dan menjelaskan bahwa Smansa sudah menjadi Sekolah Bertaraf Internasional, jadi kantin digusur menjadi McDonalds. Masa SBI makannya lumpia?

Ngomong-ngomong, bagaimana caranya untuk membalas komen kaya di atas dan mungkin, di bawah?

Koreksi dikit. Bukan lagu Si Unyil nya yang dipake. Tapi musik PPFN, yang biasanya membuka tayangan Si Unyil. Wah, kalau lahirnya tahun 90-an, tentu saja ndak akan pernah tahu tayangan fenomenal TVRI jaman dulu, satu-satunya hiburan buat anak-anak, “SI UNYIL!!!”

Ah! edit! Opening kami berawal dengan penerimaan calon siswa kelas satu baru (teriak-teriak karmany). Lalu disusul dengan lagu I Love You Dispen (perubahan dari I love You Bibeh karya The Changchuters). Komen gak bisa diedit, ya?

Maaf, yang bisa mengedit comment dan sebagainya di sini hanya user yang berstatus sebagai admin. Untuk saat ini, admin cukup dua orang saja, Sukada dan saya sendiri.

hehehe, dubbing suara waria yang seru

yah mesti take terus, sepertinya ga ada capek2nya…

hehe

Ooo… pasti take ulangnya karena penonton dubbing pada ketawa ngakak yaaa… 😀

we, bli wira! masa mau aja dicabuli? coba liat tu foto… oh my god…

Dilarang iri. Kalau Gungbo mau, silahkan hubungi Gantet….

uh,, jadi kangen oPeret… +_+

Sungguh beruntung si Operet, dikangeni sama Gungwie… 😀

wahwah, saya sungguh iri melihat fotonya…

huah, saya ga ada soalnya!

🙁

Maaf, yang datang telat pada waktu itu, memang tidak saya munculkan di foto ini… 😉

9 Feb 2009, 10:49
by sukada


akhirnya layoutnya balik ke yang ini.
udah pingin ngusulin, tapi lalu dg pertimbangan lain orang lain selera,… terpaksa menelan pil manis sendiri.

Hehe… aku denger usulmu lewat telepati kok. Tapi berhubung Singapura jauh, dan kondisi cuaca sedikit buruk, telepati baru aku terima kemarin. Hmm… layout ini memang terlihat seperti pil manis….

hehe, tapi ternyata ada untungnya saya datang meski telat 🙂

Memang sangat beruntung kalau ketemu sama saya. Santai ajah… 😉

wahaha, iya iya, saya beruntung, ,,,

*sore2 bikin orang senang, siapa tau masuk sorga! haha 🙂

Yup, nanti di gerbang sorga neraka, inget ja bilang pernah berteman baik dengan Wira, maka sang penjaga akan menunjukkan pintu sorga… 😀

wah.. operet, paling hobi disini sy kayanya. suara sy ada di 4 operet, dr itu semua 3 basic naskah sy yg buat, terobsesi banget emg,hehe. oia, selama di angin, main operet udah 5 kali,wakakaka 3 di GKS, 1 di mall, 1 di hotel bali beach. yah.. masih inget krn saking senangnya sama operet angin,hehehe.

Wah, kalau saya mending disuruh nonton operet aja, ketimbang ikut dalam produksi… haha… 😀

Sensasi muncul di panggung, diberi tepuk tangan, dan melihat orang-orang gemuruh terpingkal-pingkal melihat lagak aksi kita, memang luar biasa ya…. Aku inget setelah satu kali operet, kita pesta di pantai Kuta, berbekal sekarung burger McDonalds konsumsi GKS yang dibawa lari Phala…hehehe…

Saking luar biasanya sensasi itu, setelah pementasan Jayaprana Layonsari, aku lari ke bangku penonton, bela-belain tetap kedinginan dengan memakai celana pendek kuning totol-totol hitam, bermaksud membanggakan diri, ini lho si Tarzan yang tadi telah membuat kalian terpingkal-pingkal, sampai akhirnya malu sendiri, ketika disadarkan bahwa celana yang aku pakai ternyata sobek tepat di selangkangan… hahaha….

betul itu, sensasii oh sensasii haha. wkt sy kls 3, disuruh jd mc jg di GKS, tp sy tetep bela2in main operet, jadilah setelah operet sy ngemsi pake kostum operet yg uancoor,wkt itu jd “slash” wkwkwkw tp puas. operet tetep numero uno yoo!!^^

Haha… itu demi operet, atau demi ngemsi Jer? 🙂

hahaha… ingat operet, jadi ingat jer – masternya operet angkatan saya! Walah… ternyata udah komen duluan dia…

Haha… tidak diragukan memang, dari penampakannya, Jer adalah master operet! 😉

Ih unyil hebat deh sampai bisa numpas kejahatan gitu…..miss you unyil

by Sissy

1 Aug 2009, 15:43
by nabila


salam teater,,,,,aku mw nxa apa aja ajang2 yg akan di ikuti oleh anak teater angindlm waktu dekat ini.

*name

*e-mail

web site

leave a comment


 
  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing