Februari Aman, Tanggal 14 Siap Nyoblos?
Hebat! Saya heran, kok bisa saya seproduktif ini. Tulisan sudah siap tayang untuk lima Kamis ke depan. Jika saya masih tetap produktif sampai beberapa bulan kemudian, bisa menyelesaikan cerita yang tercantum pada Next Random Story, maka nafas blog ini masih bisa bertahan setidaknya sampai Desember 2024. Setelah itu bagaimana? Habis! Saya sudah kehabisan bahan tulisan. Tidak ada lagi kilasan-kilasan memori yang bisa saya nostalgiakan di sini. Maka resmi sudah, teaterangin dot com akan menjadi museum.
Tapi eit, tunggu dulu. Ada kabar gembira. Kemarin, seorang pembaca setia blog ini, mengajukan diri sebagai kontributor. Bukan kaleng-kaleng, karena dia adalah penulis tersohor kebanggaan angin. Saya tidak mau spill dulu, biarlah nanti menjadi kejutan. Tapi supaya ada sedikit gambaran, saya bocorin sedikit. Kadangkala dia komen di sini sebagai Putu, di lain waktu sebagai Rasti. Cukup segitu aja bocorannnya, supaya nanti tidak hilang efek surprise-nya. Pokoknya tunggu tanggal mainnya aja deh.
Jadi, Februari sudah aman. Maka tanggal 14 nanti kita bisa nyoblos dengan tenang. Satu, dua, tiga, dan seterusnya hanyalah angka. Bapak-bapak yang sudah beristri, pulang dari TPS saya sarankan ke minimarket terdekat, membeli coklat. Lalu ke toko bunga, untuk setangkai mawar merah. Paling penting, mampirlah ke bank. Atau ATM terdekat. Karena sejatinya, hadiah kasih sayang yang paling dinanti adalah hadiah yang dibeli sendiri oleh istri, dengan uang suami. Ingatlah prinsip ketika sudah menikah. Uang istri adalah uang istri, uang suami juga adalah uang istri. Dengan demikian, nyoblos di malam hari juga bisa dilakukan dengan tenang. Eh, tidak tenang juga tidak apa-apa. Asalkan tidak mengganggu anak-anak atau tetangga sebelah.
Bagaimana dengan yang belum menikah? Asalkan sudah berumur 17 tahun, tentu bisa nyoblos. Apakah perlu juga mampir ke minimarket, toko bunga, bank atau ATM? Itu terserah Anda. Kalau boleh saya sarankan, di minimarket belilah juga k*nd*m.