2 May 2024, 21:08
Drama LDM
by

leave a comment

Semarang Lagi (Sambungan Kabar Teater Angin 2012)

Tulisan ini tersimpan sebagai draft dengan revisi terakhir tanggal 21 Agustus 2012 pukul 23:45. Karena belum ada tulisan baru untuk malam ini, maka dengan terpaksa draft ini saya publish seadanya. Ttd: Wira Santosa.

Hmm.. Ingat Semarang aku ingat satu event yang rutin diikuti Teater Angin. Ya. Festival Drama Pelajar Nasional (FDPN) IKIP PGRI Semarang, lomba yang sejak tahun 2008 selalu ikut. Prestasi tertinggi kita di tahun 2008 saat meraih penyaji terbaik, aktor terbaik, aktor terbaik, dan sutradara terbaik.

Nah, sekarang yang ingin saya ceritakan saat Teater Angin mengikuti FDPN IKIP PGRI Semarang 2012. Untuk yang ini, saya juga mengambil pendapat dan pengalaman teman-teman yang berangkat ke Semarang. (Soalnya gak ada uang saya buat ke Semarang. hehehe.)

Teater Angin menggarap naskah drama “AUT” karya Putu Wijaya. Dimana naskah ini menceritakan tentang kehidupan satuan pengamanan (baca:Pecalang) yang menghadapi berbagai kasus mulai yang wajar sampai yang tak masuk akal. Kita mempersiapkan pementasan ini dalam waktu 2 bulan. Itu pun belum dipotong kegiatan PORSENIJAR Denpasar, UTS, Pemantapan UN kelas 3, dan segudang kegiatan lain.

******

Naskah “AUT” ini dipilih oleh Alm. Bayu Krishna, dan Catur (yang saya dengar begitu). Pimpinan Produksi pementasan drama ini adalah Risky Pratama. Pembentukan panitia produksi ini didasarkan pada pengalaman yang didapat selama menyelenggarakan event. Nah, pertama yang akan saya ceritakan dari sisi panitia produksi.

Panitia produksi dibentuk lebih dahulu. Risky mengumumkan panitia produksi 2 hari setelah penunjukkan dirinya sebagai pimpro. Risky dibantu 2 orang assisten, yaitu Sahabhiseka sebagai Asisten Produksi 1, dan Gung Dian sebagai Asisten Produksi 2. Tugas assisten 1 ikut TM lomba dan mengurus segala kebutuhan pementasan drama, mulai dari latihan sampai pentas di Semarang. Sedangkan assisten 2 mengurus masalah yang berhubungan dengan administrasi keberangkatan.

Panitia sendiri bekerja mulai bulan Februari untuk menggalang dana. Karena pihak sekolah melarang melakukan penggalian dana dan mencari sponsor, maka akhirnya diputuskan diadakan Bazaar Teater Angin :Road To Semarang.

Udah, segitu aja. Tulisan sebelumya bisa klik di sini.

*name

*e-mail

web site

leave a comment


 
  • Recent Comments

  • Random Posts

  • Anginers

  • Next Random Story

    Kena.ajian.sirep Anak.muda Lautan Konvoi Adhi.runner.up Suling.bambu.peniru.rindik Malioboro Eksperimen.eksperimen Sekre Maaf.saya.tidak.tahu.perubahan.no.undi Klan Wahyu.gagal.mengkader.wira Wisata Ratna Sucahya.jangan.diajak Keroyokan.cerpen Dispen.nonton.film Angin.biang.demo Paria Antologi.bersyarat Sibang.kaja Kita.pasti.main Sampun.ngopi? Toya.bungkah Tuan.puteri Kisah.kisah.inses Ngetekok.metaluh Nigna Orang.asing.ketiduran Kami.siap.dimana.saja Kebersamaan.&.makanan Bajuku.mana.man?! Tas.campil.club Ciam.si.reuni Pula.suda.mala! Kalian.duduk.di.depan! Sanggar.minum.kopi Marah.turun.di.sawah Lombok.here.we.come The.absurd.gen Woi.ban.bocor Rest.in.peace Yang.masih.sama Granat Di.hadapan.tentara Ketua.menangis Tentang.angin Di.tokopedia Camot.penculik Ada.apa.dengan.kamis Vivi Memuput.rindu Meniru.orang.asing