Orang Asing, Rupert Brooke [1]
Orang Asing, naskah drama karya dari Rupert Brooke. Anak angin telah berkali-kali memainkan naskah ini dalam ajang Pekan Seni Remaja (PSR) Kodya Denpasar. Bercerita tentang seorang lelaki muda kaya yang tersesat di sebuah hutan, beruntung mendapat tempat menginap di sebuah gubuk milik keluarga miskin yang terdiri dari ayah ibu dan seorang gadis. Tergiur dengan kekayaan si orang asing, keluarga miskin ini berencana untuk membunuhnya. Kepengecutan sang ayah akhirnya memaksa si gadis yang perkasa untuk melakukan pembunuhan itu. Belakangan terungkap, bahwa si orang asing ternyata adalah anak dari keluarga tersebut yang telah menghilang bertahun-tahun sebelumnya, yang ingin menghadirkan kejutan bagi keluarga itu dengan kemunculannya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Si anak hilang telah dibunuh adik perempuannya sendiri, hanya menyisakan kepedihan, sebuah jam tangan mewah, dan kopor berisi banyak uang.
Setelah membaca naskahnya, setting panggung yang langsung terbayang adalah sebuah gubug dari bedeg, dipan reyot di tengah panggung sebagai ruang utama, pintu kamar tidur di dinding belakang tengah, pintu dapur dan pintu rumah di kanan kiri panggung, plus jendela. Jika ingin menampilkan siluet adegan pembunuhan, maka bedeg bisa digantikan dengan kain putih, atau dibuat jendela yang besar dekat pintu kamar menggunakan kain putih.
Itulah yang disiapkan oleh anak-anak angin menjelang PSR tahun 1996. Latihan intensif secara mandiri hanya dilakukan beberapa hari, seperti menjadi kutukan buat anak angin jaman itu bahwa segala sesuatunya mesti dipersiapkan dengan tergesa-gesa. Tapi semuanya mendadak berubah pada H-1, setelah kedatangan Putu Satrya pelatih kita waktu itu. Memang sudah menjadi kebiasaan, anak angin mempersiapkan pementasannya sendiri, lalu di saat-saat akhir mendatangkan pelatih untuk finishing supaya pementasan lebih halus.
Tapi kali ini bukan finishing yang kita dapatkan, malah perombakan total. Dan itu terjadi pada H-1. Setelah Putu Satrya melihat setting panggung buatan kita, lalu mulailah dia memberikan arahan. Ini dipindahkan ke sini, itu digeser ke sana. Set, set, set… panggung telah berubah. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Putu Satrya memang luar biasa, penuh imajinasi. Kamar tidur yang biasanya ditempatkan di belakang, tersembunyi dari penonton, sekarang digeser, berada di depan ruang utama. Terlihat langsung oleh penonton. Ide utamanya adalah memperlihatkan adegan puncak, adegan pembunuhan, secara vulgar. Tidak sekedar menampilkan dalam bentuk siluet. Tapi benar-benar nyata. Anak angin sungguh takjub dengan ide revolusioner ini.
Para pemain hanya punya satu hari latihan dengan panggung baru. Mungkin ini yang mengakibatkan penampilan menjadi kurang maksimal. Orang Asing versi vulgar ini akhirnya hanya mendapatkan juara IV pementasan, plus juara III penyutradaraan. Tapi pada PSR saat itu anak angin tetap berjaya melalui garapan Komidi Sebabak, menyabet juara I pementasan dan penyutradaraan terbaik. Satu pelajaran berharga dari pementasan Orang Asing kali ini adalah bahwa kita harus selalu berusaha explore lebih dalam terhadap suatu naskah. Apalagi jika naskah itu sering kita mainkan, supaya pementasan yang kita hadirkan tidak menghadirkan kebosanan bagi penonton, pun bagi pemain.
Yup, Putu memang top! Dan dia diam-diam menyaksikan pementasan kita dari barisan belakang penonton, dengan menggunakan capil petani. Hanya untuk mengelabui salah satu dewan juri yang berseberangan dengannya. Katanya, “Kalau juri itu tau aku yang ngelatih kalian, kalian ga bakal juara….” -KCDLL, PSR waktu aku masih kelas 1
toop abis putu satria. ingat aku latihannya benar-benar bikin stresss karena 1 hari. thanks bro….
Heheheh… aku yang ga ikut main aja stress nya luar biasa, apalagi kamu yang jadi pemeran utama. Kami tahu bagaimana perasaanmu, Dhi. Saking stress nya, adegan tidur malah tidur beneran. Hihihihi….
yess..putu satrya memang moijj…gila 110%…
bisa kirim naskah dramanya orang asing ke email aku gak??? ngarep banget ne aku….please….
Kalian yang dilatih, kami yang ditelantarkan, hasilnya chamot ngamuk.
hahahahha….
putu satrya emang top, tapi nanoq da kansas yang meluruskanku.
bisa kan Wir?
putu satrya memang tuuoooppppp!!!!